Tidak kuduga ternyata memilih pembalut begitu rumitnya. Sejenak termangu di
depan rak sebuah supermarket. Aku adalah tipe konvensional dan loyal #uhuk sejak dahulu setia pada
sebuah merk produk hanya berganti pilihan jenisnya saja. Namun untuk kali ini
terpaksa harus terpana menatap berbagai pilihan di depan mataku. Ternyata memilih
pembalut tidak semudah itu.
foto : deretan pembalut berbagai merk dan jenis di rak supermarket
Entah harus bagaimana menjabarkan
perasaanku sejak kemaren sore. Cuma kata “nano nano” rasanya yang tepat
menyimpulkannya. Ditambah lagi aku bukan tipikal yang mudah menangis apalah
harulah sejenisnya. Malah jadinya mikir berbagai hal akhirnya membuat isi
kepala jadi penuh.
Apaan sih?
Balqiz menstruasi!
Menstruasi pertama.
Kamis, 4 Januari 2018.
Yaaaaaaaaaaaaaa….
Itu yang terjadi kemaren sore. Tepatnya
aku baru tahu saat sore hari. Karena sebenarnya pas pagi hari dia sudah bilang “Ibuk,
kayaknya dari vaginaku netes sesuatu” yaaaa gitulah, dasar ibuknya yang gak
peka bin cuek, si ibuk cuma njawab, “Iya” truss ya udah sok sibuk aja nerusin ngapa ngapain gak jelas. Dalam pikiranku
ya mungkin keputihan. Karena memang sudah beberapa kali aku menemui jejak
keputihan di pakaian dalamnya.
Sore hari, balqiz pamit mandi. Pas ada
keperluan ke kamar anak anak, masuk ke dalam kamar balqiz melihat baju kotornya
berserakan di depan pintu kamar seketika terbelalak mata melihat jejak
menstruasi.
Sempat hela napas dan 1000-1 perasaan
bermain dalam benak dan tambahkan lagi 1000-1 pikiran berkeliaran dikepala #ibuklebay #kalau adegan di sinetron pasti dibikin slow motion dengan face off
#gubrak
Ketuk kamar mandi, dan minta ijin
masuk. Menjelaskan bahwa ibuk nemui jejak menstruasi pertama balqiz. Sambil sok tenang pasang wajah datar dan suara datar mulai ngajarin bagaimana
harus mencuci pakaian dalamnya sekalian saat dia mandi.selesai sesi mencuci,
aku keluar kamar mandi dan balqiz menyelesaikan mandi.
Sambil menunggu selesai mandi, ubek
ubeklah laci lemari simpanan sanitary mencari sisa pembalut milikku. Balik ke
kamar balqiz sudah selesai mandi. Dan ini adalah bagian yang cukup sulit. Mengajarkan
bagaimana mulai membuka bungkus pembalut, eksplore bentuk pembalut dan
memposisikan rekatan pembalut di pakaian dalam. Buat anak awas tentunya adalah
hal yang mudah bisa melihat contoh dan juga bisa melihat posisi pembalut
melekat, bagaimana dengan anak tunanetra?
Ya, saat ini bukan hal yang mudah bagi
balqiz untuk bisa melakukannya.
Selesai menatar, aku langsung masuk
kamar, tutup pintu. Mendadak sakit kepala.
Bayiku sudah akil baligh.(05jan2018)
@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc1805
#nakgadis
#balqiz
#twins
#akilbaligh
#belajar
#30haribercerita
#30hbc1805
#nakgadis
#balqiz
#twins
#akilbaligh
#belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar