Selasa, 01 April 2008

parents support special edition

rencana acara parents support bulan maret yang sedianya mo diadain tanggal 17 maret 2008, ternyata dimundurkan, baru diadain sabtu 29 maret 2008. berbeda dengan biasanya undangan parents support cuma via sms/ telpon, kali ini ada undangan resmi dari sekolah. dannnnnn... parents support kali ini bisa dibilang special edition. kok? keik martabak aja ada special segala, specialnya karena di dalam undangan tertera sebuah kata sakti. dengan huruf yang tebal "khusus para bapak", kekekekekek....... bunda jadi senyum-senyum sendiri deh!! hmmmm.... inilah kesempatan deh buat menarik ayah buat datang ke sekolah bunda dan ikutan ngumpul dengan para orangtua lainnya plus dari pihak sekolah.





Alhamdulillah, ayah juga oke-oke aja mau datang menghadiri acara tersebut (ya iyalah!! ini kan urusan anak ayah juga gitu loh). meluncurlah hari sabtu wiken kemaren berdua dengan ayah menuju rawinala.... hmmm walo sempet rada manyun di awalnya karena blio masih rada ngantug rupanya.

sampai di sekolah, hampir jam 09.00 wib (padal undangannya jam 08.30) dan tampak yang hadir sudah cukup banyak. dan jam 09.00-an akhirnya acara dimulai.... awalnya neh para ibu-ibu mo ikutan duduk di deretan belakang.... tetapi pada akhirnya terusir karena mengingatkan bahwa pertemuan kali ini ya itu tadi judulnya, special edition para bapak. yo wes, segera keluar-lah para ibu-ibu... terlebih di saat yang bersamaan, ada berita... "iwan datang" hehehehe.... berhamburanlah dengan segera para ibu menyerbu gerobaknya iwan.... oiya, buat yg belum tahu, iwan adalah tukang buah yang jadi langganan para ibu-ibu....

cukup banyak yang datang di acara PSG kali ini, terlihat di foto-foto kan.... rame. banyak juga yang belum pernah saling bertemu. samar-samar menguping kok keiknya seru banget, akhirnya para ibu-ibu gag kuat juga kalo kudu menunggu di luar aula... akhirnya menyerbulah masuk ke dalam aula dan bergabung dengan para bapak-bapak itu.

dan ternyata memang seru.... para bapak sedang sharing pengalaman/ perasaan mereka tentang perjalanan hidup, perjuangan mereka, perang batin mereka, macam-macamlah yang disampaikan.... membuat kita-kita para ibu terpana dan terharu juga, karena banyak yang sebelumnya gag tahu kalo ternyata para suami itu juga penuh warna yang bergejolak dalam benak mereka. hanya mungkin yang selama ini terlihat ya... itu tadi sikap para bapak yang sudah pastinya terlihat sibuk bekerja dari pagi hingga malam, sehingga yang tampak diluar adalah waktu yang disisihkan untuk "memperhatikan" anak-anak mereka sedikit. dan tidak sedikit pujian yang terlontar oleh para bapak tentang ketangguhan para istrinya.

ini membuat perasaan haru biru para ibu.... yang diam-diam menangis di kursinya di deretan belakang.... tidak menyangka sama sekali. termasuk bunda!!!! thanks... bang, i love you

7 komentar:

Tety Kurniati mengatakan...

Aku juga terharu bacanya mbak, coz aku jg suka suuzhan sama ayahnya Vasya yg terlihat agak cuek sama keluarga (padaha tuh dia sebenarnya sayaaaang bgt sama kita) cuma kitanya aja yg gak tau.

Bravo juga untuk para ayah

Ryuta Ando mengatakan...

bener banget klo laki2 itu klo ada masalah pasti diem aja ya, gag kayak kita perempuan yg udah pastinya curhat sana-sini.

jadi terharu juga nih bacanya..

Nunik Achmad mengatakan...

kalo Bapaknya Fikri nih, dari awal Fikri sekolah emang dah kompakan sama saya kalo datang ke acara sekolah, sampai2 waktu Fikri TK dulu kita berdua dinobatkan jadi orangtua peduli pendidikan oleh sekolah...he..he..he.
Tapi sekarang Fikri dah SD udah jarang deh datang ke sekolah...

Rey mengatakan...

aku juga terharu bacanya. Bagus nih Rawinala, melibatkan bapak2nya juga.

Btw maap ya balqiz, aku jarang maen2 kesini ato 'ke rumah' bunda, emang sekarang aku jarang BW, tp tetep sayang kok ama Alifah dan Balqiz :)
eh kapan2 aku pengen motret kamu juga dong... tp kapan yaa?

Anonim mengatakan...

ya mungkin itulah hakikatnya seorang mahluk Allah, ada yang bisa mengekpresikan perasaannya secara langsung ada juga yang tidak. tetapi yang terpenting dari semua itu adalah "don't judge a book by it's cover". Dan jadikan semua ini sebagai momentum "ice breaking". Selamat ya mbak im, semoga semakin diberikan kemudahan dan kelancaran kedepannya, doa kami semua menyertai :)

Ira Melati mengatakan...

para bapak memank seperti itu kali ya bun..keliatannya aja mereka cuek tapi sebenernya didasar hati terdalamnyapun (ceileh) merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan sang ibu dalam mengasuh dan membesarkan putra-putrinya

Sinopi mengatakan...

i love you too.. *kata ayah utam*
heheheee.. bahagia banget dong bunda yaaa