Senin, 03 Maret 2008

parents support

acara parents support yang diselenggarakan oleh para orangtua dan pihak sekolah, idealnya seh diadakan secara rutin minimal sebulan sekali... tapi ya terkadang ada aja kendalanya. Insya Allah besok-besok ke depannya bisa diadakan lagi secara rutin tiap bulannya.

parents support yang diadakan bulan februari lalu (25 febr 2008) nyaris aja ketinggalan bunda hadiri, karena perkara hape ilang, yang bikin agak kehilangan kontak dengan para sahabat. karena seperti biasa deh... acara parents support ide-nya suka dadakan jadi biasanya orangtua dihubungi via sms juga mendadak. Alhamdulillah sms mama hanif nyampai dengan sukses trus diingetin lagi ma emailnya bu grace. thanks moms.

parents support adalah ajang berbagi rasa berbagi pengalaman diantara para orangtua, dan juga pihak sekolah. sehingga keluhan orangtua, kemajuan atau kemunduran perkembangan anak-anak bisa terpantau. dan sekaligus ajang melepaskan rasa galau, rasa kegundahan, dan tentunya berbagi pula semangat!! dan ada bonus acara nyanyi lho.... hehehehe... top dah mama puspita.

kalau nurutin hati... rasanya semua orangtua yang mempunyai anak-anak dengan kebutuhan khusus, biasanya akan merasa "orang paling malang sedunia" serta dibumbui oleh berbagai macam "andai" plus "penyesalan" etc. dan... masa kebangkitan orangtua itulah yang membedakan, cepat atau lambatnya sang orangtua mencari solusi bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. yang selalu terjadi adalah sang orangtua terlalu sibuk dengan upaya "penyembuhan" upaya "pengobatan" dan itu juga tidak salah.... itu adalah sebuah ikhtiar. bahkan jika kita tidak melakukan ikhtiar itupun rasanya juga tidak benar. Dan semuanya adalah manusiawi. hal yang wajar.

namun.... orangtua terkadang terlena disini, bahkan akhirnya melewatkan masa "golden age" sang anak. anak yang mempunyai kebutuhan khusus pun mempunyai masa "golden age" yang tidak berbeda dengan anak-anak lainnya. padahal masa "golden age" itu adalah masa yang berharga sekali untuk perkembangan. Dan jangan lupa.... anak-anak berkebutuhan khusus pun mempunyai hak untuk bermain, mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan dan mempunyai hak haknya yang sama dengan anak anak pada umumnya.

Tidak jarang keterlambatan "sang orangtua" untuk terbangun, tersadar akan "kebutuhan khusus" sang anak, mengakibatkan "kecacatan sekunder yang sebenarnya tidak perlu terjadi". contoh kasus "kecacatan sekunder" misalkan; seorang balita tunanetra biasanya akan mengalami keterlambatan berjalan, jika keterlambatan ini tidak segera disadari oleh orangtua, dan tidak segera ditindaklanjuti, maka timbullah kecacatan sekunder yakni sang anak tidak bisa berjalan.

Dan yang umum terjadi adalah, orangtua selalu meng-anak emas-kan anaknya yang mempunyai kebutuhan khusus, rasa kasihan lebih besar dari rasa kasih. sehingga terkadang rasa kasihan inilah yang menghambat kemajuan dari perkembangan diri sang anak sendiri. inilah yang sering menjadi kendala atau kasus "kenapa kalo di sekolah si anak mau dan bisa ini itu... tetapi begitu dirumah si anak tidak mau dan tidak bisa ini itu..."

jadi, keiknya neh.. kunci dari beberapa orangtua yang anaknya memperolah kemajuan yang pesat, adalah menjadi "ibu tiri yang kejam" pinjam istilah bu maria, mamanya sikembar lina-kezia. menegakan hati dalam menangani anak. menghilangkan rasa kasihan. dan perlu diingat juga kekompakan dari sang ayah maupun dari sang ibu!! karena jika pasangan orangtua tidak kompak pun akhirnya menimbulkan masalah baru yakni ; pasangan orangtua akan ribut berantem bahkan tak urung terkadang berujung dengan perceraian. sudah banyak kasus yang terjadi.

Pada pertemuan parents support kemaren, ada bintang tamu, Syaiful, dia mantan siswa rawinala. dan menilik cerita masa lalunya yang getir yang disampaikan oleh pak Sigid Widodo dan dari cerita Syaiful sendiri, adalah sebuah prestasi yang patut diacungkan jempol bahwa dia saat ini sudah menjadi seorang mahasiswa Sekolah Tinggu Musik Bandung.

Ajang di parents support inilah, para orangtua berbagi masalah juga yang dihadapi dalam mengasuh anak-anak dirumah, Alhamdulillah inilah perlunya pertemuan keik begini, karena spontan akan terlontar "bantuan" dan solusi dari masalah-masalah tersebut. top banget Thumbs Up dah pokoke.

hehehehe.... yang gag ketinggalan dimana-mana, adalah Cupcake makanan... Alhamdulillah banget, pertemuan kali ini dihadiri cukup banyak orangtua yang efeknya adalah banyaknya kue-kue yang dibawa... whuih.. macem-macem deh ada kue cucur, ada bolu, ada lontong, ada bakwan jagung, wes kenyang dah!!! Dumb

sampai jumpa di parents support berikutnya ; 17 maret 2008.

2 komentar:

Ryuta Ando mengatakan...

Jauh dilubuk hati pasti ya banyak orang tua yang berandai-andai, sehingga kadang kasih sayang tidak tercurah sepenuhnya tapi disisi lain anak adalah rahmat Tuhan yang paling besar yg kita terima dari Nya.

Klo saya sendiri juga mungkin blom tau, apa saya bisa setegar bunda apa tidak...you`re great Mom..

Insya allah Balqis jadi anak yang sukses di kemudian hari.

Btw klo makanan sih jalan terus ya bun..

Sinopi mengatakan...

wuaaaa pokok nya aku juga support Bunda deh dalam do'a.. smoga sehat2 slalu & dikasih kesabaran lebih dalam menangani Balqis..
Amiiiin...