Selamat
pagi teman-teman, ada banyak pertanyaan ditujukan kepada ibuk, terkait kenapa
sih harus dilakukan skrining/ pemeriksaan mata pada bayi lahir prematu. Sebagai
pengantar, ibuk kembali mengingatkan juga bahwa secara umum terlahir prematur
memang secara keseluruhan organ tubuhnya belum siap/ matur untuk dilahirkan,
termasuk pada organ mata. Yuk, kita bahas yaaaa
Perbedaan Anatomi Mata Bayi Prematur dan
Bayi Cukup Bulan
1. Struktur Umum Mata Bayi
Mata
bayi baru lahir belum berkembang sempurna. Baik bayi prematur maupun cukup
bulan memiliki struktur dasar yang sama, yaitu kornea, iris, lensa, retina, dan
saraf optik. Namun, tingkat kematangan dan fungsi setiap bagian berbeda
tergantung pada usia kehamilan saat lahir.
2. Lensa Mata
Bayi
Cukup Bulan: Lensa sudah relatif matang, memiliki struktur transparan yang
lebih stabil, dan ketebalan normal. Fokus visual mulai bekerja, meski
penglihatan masih buram.
Bayi
Prematur: Lensa lebih tebal dan lunak karena belum sepenuhnya mengalami proses
maturasi. Perkembangan serat-serat lensa belum lengkap, sehingga kemampuan
fokus dan transmisi cahaya masih rendah.
3. Retina dan Makula
Bayi
Cukup Bulan: Retina sudah hampir sepenuhnya terbentuk. Pembuluh darah retina
sudah mencapai perifer, dan makula (pusat penglihatan tajam) mulai berfungsi.
Bayi
Prematur: Retina belum berkembang sempurna. Pembuluh darah belum mencapai tepi
retina, berisiko mengalami Retinopathy of Prematurity (ROP), yaitu pertumbuhan
pembuluh darah abnormal yang bisa menyebabkan kebutaan.
4. Kornea dan Sklera
Bayi
Cukup Bulan: Kornea lebih jernih dan sklera (bagian putih mata) lebih kuat.
Bayi
Prematur: Kornea tampak sedikit lebih buram karena kadar air tinggi, dan sklera
masih lunak.
5. Ukuran Bola Mata
Bayi
Cukup Bulan: Diameter anteroposterior (depan–belakang) sekitar 16–17 mm.
Bayi
Prematur: Ukuran bola mata lebih kecil, sekitar 14–15 mm, dan akan terus
berkembang setelah lahir.
6. Perkembangan Fungsional penglihatan
saat lahir
Bayi
Cukup Bulan: Dapat merespons cahaya dan mulai fokus pada objek dalam jarak
20–30 cm.
Bayi
Prematur: Respon terhadap cahaya lebih lambat dan refleks pupil belum sempurna.
Kesimpulan: Perbedaan utama antara bayi prematur dan cukup bulan
terletak pada tingkat kematangan struktur mata, terutama lensa dan retina.
Pemantauan rutin oleh dokter mata sub spesialis mata anak penting untuk mencegah
komplikasi seperti Retinopathy of Prematurity (ROP) yang dapat menyebabkan KEBUTAAN PERMANEN pada bayi prematur.
Sebab
itu wajib dilakukan skrining awal tepat waktu pada bayi prematur yakni diusia 4
minggu sebagai bentuk pencegahan. Dan selanjutnya pemeriksaan rutin minimal
setahun sekali juga tetap dilakukan sebagai kewaspadaan atas gangguan kesehatan
mata yang bisa terjadi, seperti lazy eye, myopa/ minus, plus, silinder, strabismus/ juling, atau
kondisi-kondisi gangguan lainnya.
Akhir kata, pastikan
Skrining
ROP tepat waktu (mulai usia 4minggu dan diperiksa ulang per2 minggu hingga
dinyatakan mature) kemudian lanjut dengan periksa mata secara berkala menimal
setahun sekali
#Skrining
#SkriningROP
#Prematur
#PrematureIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar