Buat pecinta buku, berada di
sebuah toko buku serasa berada di ‘surga’. Wangi buku-buku itu serasa parfum
mewah. Whuaaaaaaaaaa menyadari kiri kanan depan belakang diri kita yang ada
hanyalah tumpukan dan deretan buku-buku yang seolah mereka tersenyum dan
menyambut kita serta tebar pesona berharap salah satu dari mereka diambil oleh
jemari kita. Minimal satu buku pasti akan terbungkus dalam kantong belanjaan.
Namun, sadarkah diri kita
jika ada buku yang ‘belum’ tidak bisa kita temukan di toko buku
tersebut. Padahal,… konon katanya, buku adalah ‘jendela dunia’. Padahal juga,
bagi orang yang ‘melek’ huruf,… pasti memerlukan buku. Tetapi kalau buku yang
diperlukan ternyata gak bisa diperoleh, bagaimana mau dibaca?
Nah dikelilingi oleh ribuan
buku yang ada di toko buku,… buku apa sih yang gak ada?
Buku dalam format Braille
yang gak ada. Hingga saat ini belum ada toko buku yang menyediakan buku dalam
format Braille dijual di deretan buku-buku tersebut. Ya, buku dalam format
Braille yang diperlukan oleh para penyandang tunanetra.
Jika anda bisa asyik
menikmati kisah cinta vampire ganteng Edward Cullen dan Bella Swan, pastilah
penyandang tunanetra juga ingin bisa membacanya. Jika anda hanyut dalam
petualangan Harry Potter, atau termotivasi dalam kisah sukses Merry Riana
tentunya penyandang tunanetra juga ingin bisa membacanya.
Bisa saja sih, dibacakan. Namun
kembali sebuah pertanyaan dilontarkan, buat kalian… enak mana membaca sendiri
buku-buku tersebut, dengan pilihan lain yakni harus menunggu dan mencari orang
lain untuk membacakannya? Harus diakui kan, bahwa ‘membaca’ itu mempunyai ‘kenikmatan’
tersendiri.
Yuk, mengajak para sahabatku
untuk peduli sedikit saja,…. kepada teman-teman penyandang tunanetra. Ambil satu
buku yang kita miliki dirumah, dan kemudian kita ketik ulang buku tersebut
mulai dari sampul depan hingga sampul belakang dalam format word, huruf Times
New Roman ukuran 12. Selesai mengetik, kita emailkan kepada indah@mitranetra.or.id dilengkapi
dengan data diri.
Mengajak para sahabatku
bergabung sebagai relawan dalam program ‘Seribu Buku Untuk Tunanetra’ yang
dicanangkan oleh Yayasan Mitra Netra.
Soft copy tersebut nantinya
akan di convert dalam huruf Braille dan dicetak menjadi buku-buku Braille. Sehingga
teman-teman penyandang tunanetra bisa ikut serta membaca kisah yang juga
menjadi favorite kalian.
Yukk… gak pake lama,.. mulai mengetik ^_^, terimakasih.