Beberapa pesan masuk melalui
bbm bunda sesaat bunda upload foto Balqiz yang sedang berada di bengkel. Komen
mereka nyaris seragam, ngapain di bengkel dan kok bisa sih gak rewel selama
proses menunggu :)
Hmmmmmm…. Kembali lagi kepada
sebuah ‘proses’. Kembali lagi bunda
mengingatkan bahwa proses itu melewati tahapan panjang dan bukan instan.
Rasanya bukan hanya dialami
oleh ABK saja, anak-anak tanpa hambatan pun juga akan mengalami masa bĂȘte bin
rewel apabila berhadapan pada situasi ‘menunggu’.
Sebisa mungkin memang kita selalu mencoba tidak terlalu lama menunggu. Namun
adakalanya situasi tidak memungkinkan untuk berkompromi. Alhasil kegiatan
menunggu bisa mencapai waktu yang lama berjam-jam.
Yang bunda lalukan apabila
bepergian adalah memberikan informasi sebanyak mungkin kemana tujuan pergi, ada
apa disana, dan apa yang akan dikerjakan disana, situasi di tempat tujuan,
siapa yang akan kita temui. Dengan berbekal informasi demikian biasanya balqiz
sudah bisa mengerti dan memahami situasi yang akan dihadapi.
Dan begitu sampai di tempat
tujuan, misalnya bengkel seperti yang kemarin kita datangi, banyak hal yang
bisa menjadi bahan pembelajaran balqiz. Menjelajah sekeliling bengkel, menyapa
orang-orang disekitar, meraba dan mengidentifikasi berbagai macam benda yang
ada di bengkel. Intinya menyibukkan dengan banyak hal sehingga waktu menunggu
tidak terasa lama dan banyak yang bisa dipelajari.
Buat si kembar alifah & balqiz
yang rasa ingin tahunya tinggi, whuaaaa yang ada bakal kewalahan meredamnya
Apa ini apa itu suara apa
siapa itu beruntun akan keluar dari mulut kecil mereka. Sehingga saat menunggu
di bengkel berapapun lamanya tidak akan membosankan. Semua ingin dilihat, ingin
diraba dan semua ingin ditanyakan.
Buat bunda justru menguntungkan.
Proses pembelajaran bagi anak anak tunanetra sebisa mungkin adalah dihadapkan
pada objek real. Nah kalo dirumah kan gak mungkin nemuin dongkrak, gak mungkin
nemuin bertumpuk tumpuk ban, gak nemuin alat-alat bengkel dll. Jadilah ke
bengkel pun merupakan ajang pembelajaran.
Soooo,… ayooo para sahabatku
tunggu apa lagi. Jangan biarkan abk kita hanya duduk diam saja. Dimanapun dan
apapun yang kita lakukan pasti bisa dan ada yang bisa menjadi pembelajaran.
Semangat!!! :)