Jumat, 24 Mei 2013

belajar di bengkel



Beberapa pesan masuk melalui bbm bunda sesaat bunda upload foto Balqiz yang sedang berada di bengkel. Komen mereka nyaris seragam, ngapain di bengkel dan kok bisa sih gak rewel selama proses menunggu :)
Hmmmmmm…. Kembali lagi kepada sebuah ‘proses’. Kembali lagi bunda mengingatkan bahwa proses itu melewati tahapan panjang dan bukan instan. 

Rasanya bukan hanya dialami oleh ABK saja, anak-anak tanpa hambatan pun juga akan mengalami masa bĂȘte bin rewel apabila berhadapan pada situasi ‘menunggu’. Sebisa mungkin memang kita selalu mencoba tidak terlalu lama menunggu. Namun adakalanya situasi tidak memungkinkan untuk berkompromi. Alhasil kegiatan menunggu bisa mencapai waktu yang lama berjam-jam.

Yang bunda lalukan apabila bepergian adalah memberikan informasi sebanyak mungkin kemana tujuan pergi, ada apa disana, dan apa yang akan dikerjakan disana, situasi di tempat tujuan, siapa yang akan kita temui. Dengan berbekal informasi demikian biasanya balqiz sudah bisa mengerti dan memahami situasi yang akan dihadapi.

Dan begitu sampai di tempat tujuan, misalnya bengkel seperti yang kemarin kita datangi, banyak hal yang bisa menjadi bahan pembelajaran balqiz. Menjelajah sekeliling bengkel, menyapa orang-orang disekitar, meraba dan mengidentifikasi berbagai macam benda yang ada di bengkel. Intinya menyibukkan dengan banyak hal sehingga waktu menunggu tidak terasa lama dan banyak yang bisa dipelajari. 

Buat si kembar alifah & balqiz yang rasa ingin tahunya tinggi, whuaaaa yang ada bakal kewalahan meredamnya 

Apa ini apa itu suara apa siapa itu beruntun akan keluar dari mulut kecil mereka. Sehingga saat menunggu di bengkel berapapun lamanya tidak akan membosankan. Semua ingin dilihat, ingin diraba dan semua ingin ditanyakan. 

Buat bunda justru menguntungkan. Proses pembelajaran bagi anak anak tunanetra sebisa mungkin adalah dihadapkan pada objek real. Nah kalo dirumah kan gak mungkin nemuin dongkrak, gak mungkin nemuin bertumpuk tumpuk ban, gak nemuin alat-alat bengkel dll. Jadilah ke bengkel pun merupakan ajang pembelajaran.

Soooo,… ayooo para sahabatku tunggu apa lagi. Jangan biarkan abk kita hanya duduk diam saja. Dimanapun dan apapun yang kita lakukan pasti bisa dan ada yang bisa menjadi pembelajaran. 

Semangat!!! :)