Kamis, 29 Mei 2014

Koreksi gerakan sholat



Mengajarkan sholat kepada anak tidak hanya melulu soal hafalan bacaan dan doa-doa yang ada dalam rangkaian sholat. Namun juga mengajarkan gerakan dari sholat tersebut. Bagi alifah yang ‘awas’ bisa dengan mudah melihat contoh saat melihat ayah/ ibunya sholat. Namun bagaimana dengan balqiz yang tunanetra?

selain menyebutkan bahwa runutan gerakan dari sholat dari takbiratul ihram hingga tahiyatul akhir dan salam, juga harus disertai mengajarkan langsung gerakan-gerakan tersebut.

Dan meng-koreksinya dari gerakan sholat apabila masih terjadi kekeliruan. Terlihat sepele memang, dan ada juga yang beranggapan, ah masih kecil ini, nanti juga akan bener juga sholatnya, toh sholatnya kan baru belajar, wajar kalau masih salah gerakan.

Ya memang sekarang baru latihan, baru belajar namun apabila tidak segera dibetulkan, kami khawatir balqiz akan menganggap bahwa itu gerakan yang benar dan tidak perlu dirubah.

Jika wiken tiba dan selesai shalat berjamaah, setelah mengaji, ayah meminta balqiz untuk praktek gerakan sholat, dan saat itulah gerakan sholat balqiz dikoreksi oleh ayah. Tidak mudah, dan butuh pengulangan koreksian. Jadi ya hampir tiap wiken selalu di sidak oleh ayah




Semoga kelak menjadi anak sholehah ya nak   



Tidak ada komentar: